Translate

Sabtu, 01 Desember 2012

RESUME KEWIRAUSAHAAN


RESUME KEWIRAUSAHAAN
Halaman 54-64


Mata pelajaran   : Kewirausahaan
Kelas / jurusan    : XII AK 1 / Akuntansi
Sekolah               : SMK N 3 Pontianak
Nama                   : Janica
Web / Blog          : janicalewinsky.blogspot.com

A.   Resume

3.         Strategi Pemetaan Produk (Product Mapping)
Pada umumnya suatu perusahaan terlebih dahulu akan melakukan pemetaan posisi perusahaan terhadap pasar, khususnya terhadap pesaing yang paling potensial.
Contoh kasus:
Seorang wirausaha ingin membuka usaha restoran ayam goreng kremes di lokasi X. Untuk membangun dan menjalankan usahanya, wirausahan tersebut perlu melihat dan mengevaluasi pesaing paling potensial yang dapat memperlambat laju penjualannya. Berdasarkan analisis pasar, diperoleh data pesaing sebagai berikut:
·         Ada penjual ayam goreng kalasan,
·         Ada warung tegal (warteg)
·         Ada restoran cepat saji (fast food)
·         Ada restoran seafood,
·         Ada restoran soto ayam.
Jika ditinjau dari struktur jenis produk, diperoleh tingkatan pemetaan produk seperti berikut:
·     Berdasarkan kategori produk terdapat warung nasi, warung bubur, toko roti, dan warung mie.
·    Berdasarkan golongan atau kelas produk terdapat warung tegal (warteg), restoran, warung nasi uduk kaki lima dan mall.
·         Berdasarkan jenis produk ada restoran seafood dan restoran fast food.
·         Berdasarkan ciri-ciri pokok ada restoran ayam goreng dan restoran ayam bakar.
·         Berdasarkan kesamaan produk ada restoran ayam goreng kalasan, ayam kremes, ayam goreng sambal Lampung, dan ayam goreng pedas-panas.
Jadi pesaing paling potensial secara langsung dengan ayam goreng kremes adalah pesaing yang memiliki kesamaan produk secara manfaat, tempat, fungsi dan keinginan.
     Banyak wirausaha yang sulit berkembang karena tidak mengetahui pesaing usaha paling potensial yang harus dihadapi. Kebanyakan dari mereka hanya berkonsentrasi pada tingkatan masing-masing agar dapat lolos dari ketatnya persaingan pasar. Oleh karena itu, sebelum menjalankan usahanya, sebaiknya wirausaha membuat hierarki pemetaan produk. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pemetaan kualitas, harga dan popularitas produk sehingga tercipta rencana usaha yang baik.

4.      Strategi Pemetaan Kualitas dan Harga Pasar untuk Mengetahui Posisi Produk di Pasar
Konsep pemetaan kualitas dan harga antara produk-produk di pasar adalah dengan membandingkan kualitas produk dengan harga. Konsep pemetaan ini disebut Value-Based Pricing. Sebagai acuan pemetaan digunakan kualitas produk pesaing yang sering dibeli konsumen dengan harga rata-rata pasar.

5.      Mengetahui Teori Permintaan dan Penawaran (Supply and Demand Theory)
Mekanisme harga di pasar adalah proses yang terjadi karena adanya tarik-menarik antara konsumen yang ingin memiliki suatu produk yang ditawarkan produsen dengan harga yang membuat semua pihak merasa terpuaskan. Harga merupakan hasil (laba) dari keseimbangan tarik-menarik di pasar (penawaran dan permintaan). Harga barang akan naik jika permintaan barang dari konsumen lebih besar dari barang yang ditawarkan oleh perusahaan di pasar. Begitu pula sebaliknya, bila permintaan barang barang melemah harga barang akan turun.

a.      Perilaku konsumen dan permintaan suatu produk di pasar
Perilaku konsumen terhadap suatu barang akan menimbulkan permintaan di pasar, hal ini yang menjadi dasar dari Hukum Permintaan. Ada 2 anggapan pokok untuk dapat mewujudkan Hukum Permintaan, yaitu:
1)      Kepuasan setiap konsumen dapat diukur dengan uang atau satuan terukur lainnya (Marginal Utility).
2)      Tingkat kepuasan konsumen tidak bisa dipastikan atau terukur (Indifference Curves).
Hukum Gossen atau sering disebut dengan Law of Diminishing Marginal Utility ( kepuasan bisa diukur) menyatakan semakin banyak suatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan marginal setiap tahun tambahan yang dikonsumsi akan menurun.
Jadi, dalam mencapai kepuasan marginalnya konsumen akan selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimal dengan kuantitas dan harga yang seimbang yang disebut dengan Cutomer Satisfaction Equilibrium.

b.      Mekanisme harga di pasar
The law of Diminishing Return adalah hukum yang menyatakan bahwa bila suatu macam input ditambah dengan penggunaannya sedangkan input lainnya tetap, maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap unit input (nilai tambah) yang ditambahkan akan meningkat tetapi kemudian akan menurun bila input tersebut terus ditambah.
Di dalam pasar akan terjadi pertemuan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran yang akan tercipta titik keseimbangan (equilibrium). Dalam hal ini, hukum penawaran adalah semakin tingginya harga suatu barang di pasar diharapkan jumlah barang yang ditawarkan akan semakin tinggi juga (dari sisi produsen). Namun, hukum penawaran tidak akan menciptakan terjadinya sebuah transaksi jika tidak terjadi pertemuan (interaksi) dengan hukum permintaan.
Dengan mengetahui konsep mekanisme harga, hukum permintaan, hukum penawaran, dan keseimbangan pasar, seorang wirausaha diharapkan dapat menentukan harga dan jumlah barang yang akan menyebabkan terjadinya Break Event Point (BEP). Break Event Point (BEP) dapat digunakan untuk menentukan strategi kebijakan harga dalam rencana usaha.
6.      Mengenal Perilaku Konsumen dalam Menentukan Strategi Pemasaran dan Promosi

a.                   Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen  

1)      Faktor budaya
Faktor ini sangat mendasar dalam menentukan perilaku pembelian. Contohnya, bangsa Indonesia gemar daging sapi, berbeda dengan bangsa India yang mayoritas melarang untuk memakan daging sapi.

2)      Kelas sosial
Kelas sosial menentukan perilaku pembelian masyarakat, di mana anggota kelas sosial dibesarkan dengan sistem, tata krama, karakter dan gaya yang berbeda.
Kelas sosial terbagi atas:
a)      Kelas sosial atas
b)      Kelas sosial atas - menengah
c)      Kelas sosial atas – bawah
d)     Kelas sosial menengah – menengah
e)      Kelas sosial menengah – bawah
f)       Kelas sosial bawah – bawah
Kelas sosial digolongkan dan diidentifikasikan dari:
a)      Tingkat pendapatan
b)      Fasilitas yang dimiliki
c)      Jabatan dan tingkatannya
d)     Posisi di masyarakat
e)      Tempat tinggal
f)       Kebiasaannya

3)      Keluarga
Keluarga juga dapat mempengaruhi perilaku pembeliaan seseorang.

4)      Usia dan tahap siklus hidup
Terdapat produk yang digolongkan berdasarkan usia dan siklus hidupnya, seperti produk untuk balita dan anak-anak yang berbeda dengan remaja, produk remaja dengan produk dewasa, dan produk dewasa dengan produk orang tua.

5)      Jenis pekerjaan
Perilaku belanja seorang dosen akan berbeda dengan seorang insinyur, perilaku belanja seorang dokter berbeda dengan seorang pengacara, dan seterusnya.

6)      Kondisi ekonomi
Orang yang kondisi ekonominya baik akan berbeda perilaku konsumsinya dengan orang yang kondisi ekonominya lemah.

7)      Gaya hidup
Gaya hidup orang kota akan berbeda dengan orang desa.

b.      Proses keputusan pembelian
Ada lima peran yang dimainkan seseorang dalam mengambil keputusan pembelian, yaitu:
1)      Pencetus ide (initiator)
2)      Pemberi pengaruh (influencer)
3)      Pengambil keputusan (decider)
4)      Pembeli (buyer)
5)      Pemakai (user)

Menurut The Adapters Curve dari Everett Rogers, keputusan membeli produk yang baru diluncurkan akan sangat bergantung dari karakter pasar atau pembeli dalam menanggung atau menghadapi sebuah risiko dari keputusan tersebut.
               Pada waktu inovasi terdapat kurva yang berisi 5 tahapan, yaitu:
a.       Tahapan innovator, yaitu ketika produk baru pertama kali diluncurkan di pasar, akan ada 2,5% orang yang berani mengambil keputusan untuk membeli dan menyerap produk dengan segala resikonya.
b.      Tahapan early adopter, yaitu orang mengambil keputusan untuk membeli setelah melihat innovator menggunakan barang atau jasa tersebut (sebanyak 13,5%).
c.       Tahap early majority (mayoritas awal), yaitu orang berani mengambil keputusan membeli karena banyak orang telah membeli dan menggunakannya (sebanyak 34%).
d.      Tahap late majority (mayoritas akhir), yaitu orang yang menghadapi keputusan membeli karena seluruh masyarakat telah menggunakannya (sebanyak 34%).
e.    Tahap latest user (pengguna akhir), yaitu orang yang menggunakan produk karena benar-benar berpikir untuk tidak mau berisiko dan menghindari risiko dari barang yang dibeli.
Pengetahuan ini perlu diketahui, dimengerti, dan dipahami oleh seorang wirausaha ketika meluncurkan produk barunya agar dapat mengetahui besarnya persentase awal calon pembeli yang berani membeli produknya.
B.     SOAL ESSAY

1.      Apa yang terlebih dahulu akan dilakukan perusahaan pada awal usaha?
2.      Apa yang menyebabkan wirausaha sulit mengembangkan usahanya?
3.      Bagaimana membuat konsep pemetaan kualitas dan harga antara produk-produk di pasar?
4.      Apa yang dimaksud dengan mekanisme harga di pasar?
5.     Sebut dan jelaskan apa saja anggapan pokok untuk dapat mewujudkan Hukum Permintaan?
6.      Jelaskan pengertian dari hukum penawaran!
7.      Sebut dan jelaskan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen!
8.      Sebut dan jelaskan tahapan-tahapan dalam membuat keputusan untuk membeli produk yang baru diluncurkan!
Pontianak, 1 Desember 2012



Janica

Senin, 25 Juni 2012

Prinsip Hidup Michael Jackson


Masih segar di ingatan kita, kira-kira tiga tahun yang lalu, tepatnya tanggal 25 Juni 2009, Michael Jackson, raja musik pop dunia, meninggalkan kita semua. Lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia, menyaksikan prosesi pemakaman sang penghibur terbesar sepanjang masa. Saya pun sampai menitikkan air mata menyaksikan Michael meninggalkan kita dengan begitu cepatnya. Kita bersedih sekaligus terharu, mengingat apa yang telah diberikan oleh Michael pada kita, pada dunia ini.

Apapun yang orang pikirkan tentang Michael, semuanya sepakat untuk satu hal :
Michael menginginkan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik. Lewat musik, hidup dan seluruh hasil karyanya, inilah 10 hal yang ia ajarkan pada kita :

Apa yang dapat kita petik dari lagu-lagunya?

1. Tidak masalah apakah anda berkulit hitam atau putih (Black or White)

Setiap hari di dunia, orang-orang berperang memperebutkan sesuatu. Permasalahan ras, suku, agama ataupun budaya, membuat kita terpecah. Sudah tidak terhitung berapa korban manusia akibat peperangan baik langsung maupun tidak langsung. Seharusnya, tidak peduli apakah kita hitam atau putih, kita bersatu dan mencintai satu sama lain sebagai manusia. Manusia dilahirkan berbeda satu sama lain bukan untuk terkotak-kotak, namun untuk saling menghargai.

2. Mulailah dengan orang di depan kaca (The Man in The Mirror)

Pernahkan anda berpikiran untuk merubah orang lain? Atau malah berpikiran hidup anda akan jauh lebih baik jika lingkungan sekitar anda berubah sesuai dengan yang anda bayangkan. Dunia kita tidaklah sempurna, namun jika anda ingin merubahnya, anda harus memulainya dengan diri anda sendiri. Lihatlah di depan kaca dan mintalah pada orang yang ada di depan kaca tersebut untuk berubah. Hanya itulah satu-satunya jalan. Jika kita ingin membuat dunia ini menjadi lebih baik, lihatlah pada diri kita sendiri dan buatlah suatu perubahan.

3. Sembuhkanlah dunia (Heal The World)

Seperti dikutip dalam lagunya : “There are children crying and people dying and our world is suffering.” Ketika saat itu orang-orang belum waspada terhadap issue pemanasan global, Michael lah yang pertama kali menyerukan issue pemanasan global
ini. Sekarang tergantung kita semua untuk memperbaiki dunia ini dari pemanasan global, kemiskinan, wabah penyakit, pendidikan dan masalah-masalah lain yang mengganggu kita. Hanya kepedulian kita lah yang akan membuat dunia ini menjadi lebih baik untuk anak cucu kita kelak dan umat manusia secara keseluruhan.

4. Anda tidak sendiri (You Are Not Alone)

Pengalaman-pengalaman dan penderitaan-penderitaan yang anda alami tidak jauh berbeda dengan orang-orang lainnya. Akan selalu ada pertolongan, dukungan dan cinta pada anda, meskipun anda saat ini tidak memiliki siapa-siapa. Jika anda membaca artikel ini sekarang, berarti anda sedang mendapatkan dukungan dan dorongan.

5. Jangan berhenti sampai anda merasa cukup (Don’t Stop Til You Get Enough)

Michael meraih suatu pencapaian yang luar biasa dalam hidupnya. Prestasi-prestasinya seperti perjalanan yang tiada akhir. Namun kunci kesuksesannya adalah ia tidak berhenti. Dia bekerja sangat keras. Satu hal yang kita pelajari dari Michael : jika anda menginginkan sesuatu – anda dapat memilikinya selama anda berkeinginan kuat dan bekerja keras untuk mencapainya. Jadi teruskan usaha anda dan jangan pernah berhenti.

6. Kita adalah dunia (We Are The World)

Sesering mungkin kita berpikir bahwa kita adalah dunia, maka kita tidak akan merasa kesepian. Satu-satunya cara kita mencapai kesejahteraan adalah jika kita bekerja bersama-sama. Satu orang menderita maka kita semua menderita, satu orang berduka maka kita semua berduka. Kita semua terhubung satu sama lain sebagai umat manusia, sehingga jika ada satu orang terluka, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk menolongnya. Seperti dikutip dalam lagunya : ”We are the world, we are the children and we are the ones who make a brighter day, so let’s start giving.” Apa yang dapat kita petik lewat hidupnya?

7. Jangan biarkan apapun menghentikan anda dari usaha memberikan terang pada dunia Ketika anda menjadi orang hebat dan sinar anda bersinar begitu terangnya, banyak orang berusaha menjatuhkan anda. Jangan biarkan orang-orang tersebut atau apapun memadamkan cahaya anda; dan janganlah pula kita takut tidak memiliki kesempatan untuk memberikan sesuatu pada dunia ini. Masih banyak tempat di dunia ini dimana anda dapat memberikan terang bersama-sama.

8. Tidak apa-apa untuk membuka topeng anda Jangan menutupi diri anda sebenarnya. Biarkan orang-orang melihat siapa anda sebenarnya dan biarkan orang-orang melihat keindahan alami dari pribadi anda. Jadilah diri anda sendiri. Seperti juga disampaikan oleh grup musik PeterPan dalam lirik lagunya
: “buka dulu topengmu, buka dulu topengmu ….” :)

9. Belajarlah untuk hidup dengan keadaan anda sebenarnya Mungkin anda membenci bentuk tubuh anda, wajah anda, warna kulit anda atau rambut anda. Mulai saat ini BERHENTILAH membenci fisik anda sendiri. Itu adalah anda! Jadi bagaimana anda bisa tidak mencintai diri anda sendiri? Tubuh anda adalah anugrah dari Sang Pencipta. Apakah anda menolak dan membenci ciptaanNya?

10. Bangkitkanlah selalu sifat kekanak-kanakkan anda Anda tidak harus berkunjung ke Dunia Fantasi untuk bermain dan tertawa layaknya anak kecil. Lepaskanlah sifat kekanak-kanakan anda. Meloncatlah dengan tangan diatas dan hiduplah dengan keceriaan anak-anak. Lihatlah dunia dengan penuh keajaiban. Nikmati setiap hari dengan rasa syukur. Michael, terima kasih atas apa yang telah kau berikan pada kami. Beristirahatlah dalam damai. Kami akan selalu mengenangmu.

Senin, 18 Juni 2012

Perilaku Cerminan dari Hati


Su Dongpo dan Foyin
Su Dongpo dan Foyin
Keindahan berasal dari dalam diri atau seperti yang terlihat. Berikut ini kisah yang menginspirasi pikiran ini.  Su Dongpo, sarjana terkenal, suatu hari bergabung dengan Fo Yin, seorang rahib Buddha, duduk meditasi bersama. 

Mereka bermeditasi untuk beberapa waktu sebelum Su Dongpo membuka mata dan bertanya kepada Yin, "Apa yang Anda lihat dalam diri saya ketika saya sedang bermeditasi?" 


Fo Yin menatapnya dan mengatakan, "Kau tampak seperti  Maha Buddha."
Su Dongpo sangat senang. 

Setelah beberapa saat, gantian Fo Yin yang menanyakan hal yang sama. Su ingin membuat lelucon, jadi ia berkata, "Kau tampak seperti seonggok kotoran." 

Yin tersenyum, dan tidak membalas.
Su Dongpo merasa menang, ketika ia kembali pulang dengan riang gembira, dan mengatakan kepada saudara perempuannya, Su Xiaomei tentang hal itu. 

Yang  mengejutkan, kakaknya menertawakan dia karena kebodohannya.


Su Dongpo tidak mengerti mengapa. Su Xiaomei kemudian menjelaskan, "Biksu Yin menghormati Buddha dalam hatinya, sehingga di matanya kau tampak seperti Buddha. Kau bilang dia tampak seperti seonggok kotoran. Itu berarti hatimu penuh dengan kotoran." 
(Erabaru/art)

Hati Tulus Mengharumkan Langit dan Bumi


sush_ok
Su Dongpo (Su Shi)
Ketika pujangga ternama zaman Tiongkok kuno, Su Dongpo, mengalami kesulitan yang paling pahit dalam hidupnya, di pinggir sebuah sungai dia telah menghasilkan syair yang paling bagus yang pernah ia ciptakan.
Aliran sungai menuju ke timur, ombak telah mengeruk habis tokoh-tokoh besar sejati selama ribuan tahun. Sebelumnya, ketika dia masih mendapatkan penghargaan dari kaisar, tulisannya sangat indah, cermat dan rapi, serta penuh kebanggaan atas dirinya, karena dia adalah seorang cendekiawan berbakat, yang selalu bangga atas dirinya. Tetapi dia selamanya tidak akan mengira, bahwa pada saat bersamaan dia telah membuat entah berapa banyak orang yang terluka.
Ketika dia berbangga diri, banyak sekali orang yang sangat membencinya, karena orang lain tidak secendekia dirinya, tentu saja mereka iri, membencinya. Tulisan yang dia goreskan ketika dia sedang kehilangan inspirasi, walaupun terlihat canggung dan bodoh serta ditulis dengan agak asal-asalan pun tidak menjadi soal, bahkan karya tersebut menjadi kaligrafi Tiongkok kelas satu.
Suatu ketika dia mulai merasakan kepahitan dalam kehidupannya. Di dalam keterpurukannya, semua teman tidak berani menemuinya. Di saat itulah di pinggir sebuah sungai dia telah menuliskan syair yang paling indah.
Su Dongpo sebenarnya adalah seorang sarjana yang telah lulus dari lembaga kesarjanaan kerajaan, tetapi karena terlibat politik, semua teman-temannya menghindarinya. Ketika itu hanya ada satu temannya yang bernama Ma Mengde, tidak takut terseret dalam persaingan politik, mau membantu suami-istri Su Shi untuk mengajukan permohonan ijin menggunakan sebidang tanah kemah lama yang terlantar untuk mereka pergunakan, dan sejak saat itu Su Shi lalu mengganti namanya menjadi Su Dongpo.
Di sana Su Dongpo mulai bercocok tanam, menulis syair, dia tiba-tiba merasakan, “Untuk apa saya harus berebut benda-benda dalam persaingan politik itu? Mengapa saya tidak membangun saja suatu kehidupan dengan perasaan yang terbuka dan jujur di dalam sejarah?”
Maka saat itu dia telah benar-benar menetaskan syair yang paling indah. Setelah keadaannya membaik, sudah memiliki beras untuk dimakan, dia lalu meminta persetujuan istrinya untuk membiarkan dia membuat sedikit arak!
Dalam salah satu syairnya ia telah menulis bahwa pada suatu malam ia telah minum arak hingga mabuk, saat tersadar dan pulang ke rumah ia mendapatkan pembantu kecilnya tertidur mendengkur, tertidur pulas tidak mendengar ketukan pintunya. Dongpo akhirnya berjalan ke pinggir sungai mendengarkan suara sungai.
Jika kita membandingkan dengan karya-karya syairnya terdahulu, mengetuk pintu tidak mendapatkan jawaban, sudah pasti dia akan marah-marah, tetapi sekarang dia sudah tidak demikian, saat pembantunya tidak terbangun, dengan tenang dia berjalan pergi ke pinggir sungai mendengarkan suara sungai.
Su Shi setelah berubah nama menjadi Su Dongpo, dia merasakan bahkan kejelekan bisa berubah menjadi keindahan. Dia mulai menikmati hal-hal yang berbeda.
Suatu ketika dia pergi minum arak di pasar malam yang diadakan di Kota Huang Zhou, bertemu dengan laki-laki bertubuh kekar dan badannya dipenuhi dengan tato. Su Dongpo dipukul jatuh di atas tanah oleh lelaki kekar itu dan berkata, “Kamu itu apa, berani menyentuh saya! Apakah kamu tahu siapa saya di daerah ini?”
Orang itu tidak tahu bahwa orang yang dipukulnya itu adalah Su Dongpo, pujangga yang pernah terkenal di seluruh negeri. Kemudian Su Dongpo yang terjatuh di atas lantai itu mendadak tertawa, dan setelah pulang ke rumah dia menulis sepucuk surat kepada Ma Mengde, di dalam surat dia mengatakan, “Saya sangat gembira karena orang-orang mulai tidak mengenal saya.”
Saya kira ini merupakan suatu proses kehidupan yang luar biasa, mengapa pada waktu yang lalu dia mudah sekali lupa daratan? Dia adalah seorang sarjana, semua orang di dunia harus mengenalnya, bahkan acapkali dia tidak mengindahkan orang lain. Tetapi setelah dia tertimpa bencana, di dalam jiwanya mulai timbul semacam kemurahan hati, terdapat semacam kekuatan yang lain.
Setelah Su Dongpo merasakan aneka rasa kehidupan, manis, getir, asin, masam, pedas, bercampur aduk menjadi satu, akhirnya aneka rasa itu berpadu menjadi satu rasa yaitu hambar, setelah semua rasa itu berlalu, dia baru mengetahui menariknya rasa kehambaran itu, dia baru me-ngetahui bahwa semangkok nasi putih dan sepotong tahu yang sepertinya tidak ada rasanya – hambar, tetapi justru inilah rasa yang paling mendalam di dalam kehidupan.
Dari syair-syair yang ditulisnya, kita tahu bahwa ketika masih menjadi pejabat, Su Dongpo tidak pernah merasakan kesejukan dan kenyamanan angin sepoi-sepoi yang datang menghembus, tetapi setelah dia tidak lagi menjadi pejabat, dia malah benar-benar menikmatinya.
Saya rasa hal yang paling harus disyukuri oleh Su Dongpo adalah dia terus menerus mengalami perpindahan, setiap kali dipindahkan dia mengalami sedikit perbaikan (tertuang dalam salah satu syairnya). Karena sewaktu masih menjabat, seluruh hidupnya sangat terikat pada pencapaian kebutuhan praktis dan riil, maka dari itu ketika di non-aktifkan sebagai pejabat, dia baru tersadar, baru bisa kembali ke jati dirinya sendiri dan mampu menuangkan kata-kata yang indah dalam syair.
Dia bisa merasakan, “Mereka yang dalam sejarah selalu bersaing demi nama dan keuntungan, pada akhirnya akan menemui suatu kehampaan. Mereka dapat merasakan kehampaan itu karena itu memang bukanlah tujuan kehidupan manusia yang sesungguhnya” (lin)

Sudut Pandang Kita


Gunung Lushan
Penyair Tiongkok terkenal, Su Dongpo menjelaskan bahwa hanya dengan melangkah keluar dari sudut pandang kita sendiri serta dengan tenang melihat suatu hal, kita bisa melihat wajah asli dari dunia.
Su Dongpo adalah penyair ternama pada Dinasti Song. Puisinya ditulis dengan gaya terbuka, segar, dan bebas, sering kali dihiasi dengan metafora yang dilebih-lebihkan.

Ketika Su mengunjungi Gunung Lushan di Kota Jiujiang, Provinsi Jiangxi, China, lebih dari seribu tahun silam, ia benar-benar tersentuh oleh kecantikannya yang sangat indah. Merasa tergerak, ia menulis puisi berikut di dinding Kuil Xilin:
Gunung terlihat berbeda dari berbagai sudut,
Dari jauh dan dekat, titik tinggi dan rendah berbeda
Seseorang tidak mengenal wajah asli gunung Lushan
Karena Ia berada di gunung Lushan.


Dua baris terakhir dari puisi Su telah dikutip secara luas, karena kata-kata tersebut menjelaskan kebenaran yang mendalam dengan beberapa kata sederhana.
Dua baris pertama, "Gunung ini terlihat berbeda dari berbagai sudut, dari jauh dan dekat, titik  tinggi dan rendah berbeda," syair ini menjelaskan apa yang dilihat penyair itu ketika mengunjungi Gunung Lushan. Dengan banyak pegunungan bergelombang, puncak, lembah, dan bukit-bukit, Gunung Lushan menyajikan bagi pengunjungnya berbagai pemandangan menakjubkan yang tak terhitung jumlahnya, tidak peduli dari sudut mana mereka melihatnya.

Dua baris terakhir,  "Seseorang tidak mengenal wajah asli gunung Lushan karena Ia berada di Gunung Lushan," memberi pembaca wawasan filosofi penyair terhadap kehidupan. Mengapa ia tidak dapat melihat Lushan yang sejati? karena dia sendiri berada di gunung itu, sehingga pegunungan dan puncak telah menghalangi garis pandangnya. Demikian juga, ketika seseorang melihat suatu keadaan hanya dari sudut pandangnya, seringkali sulit untuk membedakan baik dari buruk,  benar dan salah.

Karena kondisi kehidupan setiap orang berbeda, pelajaran hidup setiap orang adalah berbeda. Oleh karena itu, tingkat kesulitan yang setiap orang hadapi dalam hidup adalah berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang berbeda cenderung melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
Hanya ketika kita melangkah keluar dari sudut pandang kita sendiri yang sempit dan dengan tenang melihat sesuatu hal, kita dapat benar-benar mengetahui kebenaran. Hanya kemudian kita dapat melihat wajah asli, kenyataan yang sejati.
Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan tempaan dipenuhi banyak persimpangan jalan. Namun, jika seseorang dapat mengubah sudut pandangnya, mungkin sebuah kesempatan dunia akan terbuka di hadapannya. Dalam kehidupan duniawi ini, manusia tidak dapat menghindari siklus lahir, tua, sakit, dan mati, juga tidak dapat melarikan diri dari kepedihan dan permasalahan hidup.
Dengan demikian, setiap kesulitan adalah sebuah kesempatan untuk berkembang, dan setiap rintangan adalah ujian. Sikap seseorang ditentukan oleh kondisi mental seseorang dan ketika keadaan mental seseorang berubah, sikapnya terhadap dunia juga berubah.

Ketika Su menulis puisi di atas, ia tidak mengekspresikan sesuatu yang abstrak, justru dia mengungkapkan filosofi hidupnya yang begitu hangat dan alami.

Seperti kata pepatah, sebuah puisi yang indah adalah lebih baik dari makanan yang lezat, di mana cita rasa yang ditinggalkan akan bertahan selama lebih dari seribu tahun. (secretchina/wid)

Tata Cara Minum Teh dari Kaisar Qianlong


alt
Mengapa warga Kanton menekan jari-jari mereka ketika teh dituangkan ke cangkir?. Ini bukan suatu yang disengaja. Kebiasaan ini memiliki legenda yang terjadi sejak zaman kuno.
Kaisar Qianlong adalah seorang  pecinta teh dan telah banyak menurunkan legenda. Menekan meja dengan satu jari adalah salah satu cerita yang menarik.
Menceritakan tentang tata cara minum teh, yaitu ketika seseorang memberikan anda teh, dengan rasa hormat  dan terima kasih, maka tekan beberapa kali bagian atas meja secara ringan dengan jari.  
Kaisar Qianlong bersama pengikut-pengikutnya keluar dari istana menyamar dengan menggunakan pakaian manusia biasa. Suatu kali, ia datang ke danau Putih di Songjiang dan minum teh di rumah penduduk.
Pertama-tama seorang pelayan membawa semangkuk teh, kemudian dia mundur beberapa langkah dari meja. Dia mengangkat teko tembaga dan menuangkan air dari jauh ke dalam mangkuk teh.  Semua orang bisa melihat cucuran air mengalir turun dari atas kanan ke dalam mangkuk tanpa percikan atau tumpah sedikitpun.
Qianlong menjadi penasaran, ia berjalan menghampiri dan mengambil teko itu dari pelayan. Karena kejadian ini kemudian Kaisar berdiri menjauh beberapa langkah dan meniru pelayan, menuangkan teh ke dalam mangkuk-mangkuk teh lain yang masih kosong.
Rombongan Kaisar Qianlong menjadi terkejut.  Mereka ingin berlutut setelah menerima kebaikan tersebut, tetapi mereka tidak berani mengungkap identitas kaisar.  Menghadapi dilema seperti ini, mereka semua membengkokkan jemarinya dan mulai menekan meja sampai berbunyi  “tuk tuk tuk…”
Kemudian, Kaisar Qianlong bertanya pada pengikutnya, “Mengapa menekan meja dengan jari-jari?." Mereka berkata, “Yang Mulia, kami tidak  bisa minum teh ini karena anda telah melayani kami. Kami mengetuk meja untuk memberitahu anda bahwa kami berlutut untuk menerima kebaikan anda dan berterimakasih untuk semua ini.
Setelah itu, masyarakat biasa juga memakai kebiasaan ini yaitu  menekan meja dengan jarinya sebagai ucapan terima kasih kepada seseorang yang telah melayani dan menuangkan teh untuk mereka. (Secretchina/kdk/mas)

Kegigihan Belajar Berbuah Kesuksesan


alt
Ilustrasi

Pada zaman Dinasti Jin, ada seorang pria bernama Che Yin yang gemar belajar. Tetapi karena kondisi keluarganya yang miskin, ayahnya tidak mampu menyediakan kondisi yang ideal baginya untuk belajar.
Keluarga itu untuk cukup bertahan hidup, mereka bahkan tidak bisa membeli minyak lampu bagi anaknya untuk belajar di malam hari, sehingga putranya hanya bisa belajar di siang hari.
Pada suatu malam di musim panas, ketika Che Yin sedang belajar, Ia tiba-tiba melihat banyak kunang-kunang menerangi langit. Mereka bagaikan secercah cahaya dalam kegelapan langit yang pekat. Dia mendapat sebuah ide: Jika banyak kunang-kunang dikumpulkan dalam sebuah wadah bersama-sama, mereka mungkin bisa berfungsi seperti sebuah lampu.

Ide yang didapatkannya ini, ia menemukan sebuah kantong sutra putih, menangkap  kunang-kunang sebanyak yang dia bisa, dan kemudian menggantung kantong ini. Meskipun tidak seterang lampu, itu bekerja cukup baik sehingga ia bisa menggunakan cahayanya untuk membaca.

Sejak saat itu, jika ada kunang-kunang di sekitarnya, ia akan menggunakannya sebagai lampu untuk belajar. Karena kegigihannya dalam belajar, dan berlatih keras, dalam hidupnya ia menjadi pejabat senior kemudian hari.

Karena tidak punya uang untuk membeli minyak lampu, Sun Kang tidak bisa membaca di malam hari, ia tidak punya pilihan lain selain pergi tidur lebih awal. Ia berpikir bahwa membuang-buang waktu seperti ini adalah sangat disayangkan.

Suatu hari, pada tengah malam, ia terbangun dari mimpi, dan melihat bahwa ada seberkas sinar yang masuk dari celah jendela. Cahaya ini dipantulkan oleh salju dan berasal dari sinar bulan, dan cukup terang untuk digunakan untuk membaca.

Dia melihat ini, dan memutuskan untuk berpakaian, segera mengambil buku-bukunya. Cahaya yang dipantulkan dari salju di tanah membuat daerah luar rumah menjadi lebih terang daripada bagian dalam ruangan. Meskipun malam begitu dingin,  Sun Kang mulai belajar diterangi oleh cahaya bulan. Jika ia kedinginan, ia beristirahat sejenak untuk berlari-lari dan menghangatkan tangannya.

Sejak saat itu, setiap kali ada salju di tanah, ia menggunakan kesempatan itu untuk belajar. Tekadnya memungkinkan dia maju pesat, dan memberinya kesempatan untuk menjadi orang yang terpelajar. Dalam hidupnya, dia juga menjadi seorang pejabat senior di kemudian hari.

Idiom "Cahaya yang dipantulkan oleh salju atau dikumpulkan dari kunang-kunang" sekarang digunakan untuk merujuk pada mereka yang gigih belajar dalam keadaan sulit. (secretchina/wid)

Keluar dari Badai


alt
Ada sekelompok orang yang mendaki gunung, ketika dalam perjalanan hujan turun dengan deras, ada seorang yang bertanya kepada gurunya, “Jika di tengah jalan, tiba-tiba turun hujan deras, kami harus bagaimana?”.
Gurunya menjawab, “Kalian harus mendaki ke puncak gunung.”
Mereka semua merasa heran, lalu bertanya lagi, “Kenapa tidak turun dari gunung? di atas gunung apakah angin dan hujan tidak akan semakin besar?”
Gurunya menjawab, “Mendaki ke puncak, walaupun  angin dan hujan mungkin bisa lebih besar, tetapi tidak akan membahayakan nyawa kalian. Sedangkan turun gunung, walaupun angin dan hujan mungkin tidak begitu besar, kelihatan lebih aman.”
“Tetapi jika bertemu dengan tanah longsor, maka tanah dan batu-batuan yang longsor akan menimpa kalian, maka kalian akan kelihangan nyawa yang berharga.”
Terakhir gurunya berkata lagi, “Walaupun menghadapi badai angin dan hujan, asalkan dengan gagah berani menghadapinya, itu adalah hal yang paling aman.”
Dalam kehidupan manusia apakah bukan demikian? menghadapi berbagai kesulitan, tidak bersembunyi dan menjadi pengecut, bahkan dengan gagah berani, dan tenang menghadapinya. Setelah semua kesulitan tersebut berlalu maka kita akan menyadari pengalaman tersebut akan sangat berharga. (hui)

Legenda Bocah Bertelanjang Kaki


alt
Ilustrasi

Pada zaman dahulu kala, ada seorang bocah laki-laki yang bernama Erlang Huang, yang merupakan murid di sekolah swasta Tuan Wang di Kabupaten Wuxi, China.
Bocah itu pada pakaiannya selalu dilapisi oleh lumpur berwarna kuning, sehingga warga desa setempat menamainya sebagai Huang Nie Lang.
Kabupaten Wuxi berbatasan dengan Danau Tai, dan memiliki pelabuhan yang dinamakan Pelabuhan Wuxi. Huang Nie Lang memiliki kebiasaan buruk, dia selalu ketiduran ketika hujan deras atau angin kencang melanda Danau Tai.
Ketika dia tertidur, tidak ada seorang pun yang dapat membangunkannya. Akan tetapi, ketika dia bangun, dia akan berkeringat. Gurunya Mr.Wang sangat terganggu dengan kebiasaan anehnya, dan selalu mempertanyakan mengapa dia tertidur ketika sedang belajar.
Ketika ditanyai hal tersebut, Huang Nie Lang hanya dapat diam ketika dikritik. Ketika suatu kali terjadi lagi, Mr.Wang bertanya dengan marah,”Apakah kamu ke sini untuk belajar?”

Bocah laki-laki tersebut dipaksa untuk menceritakan kebenaran, ”Tidak, Tuan. Saya tidak tertidur. Saya hanya keluar untuk menyelamatkan orang-orang yang berteriak minta tolong dari Danau Tai.” Mendengar jawaban yang disampaikan bocah tersebut, tuan Wang berteriak marah.”Tidak masuk akal! kamu tertidur di bangku kelas, bagaimana mungkin kamu keluar menyelamatkan orang?.”
Bocah laki-laki tersebut menjawab,”Jika anda tidak percaya, anda dapat pergi ke Pelabuhan Wuxi untuk melihat, ada lima kapal yang tertambat di sana yang baru saja saya selamatkan.”
Maka Tuan Wang meminta satu muridnya pergi melihat di pelabuhan dan murid tersebut bertemu dengan orang-orang yang naik kelima perahu tersebut, menceritakan bagaimana mereka begitu beruntung, karena ada anak laki-laki yang dilapisi oleh lumpur kuning telah menyelamatkan mereka dari badai.
Murid tersebut menceritakan apa yang di dengarnya kepada tuan Wang, tetapi tuan Wang masih ragu. Tuan Wang kemudian menyembunyikan sebelah sepatunya ketika suatu kali dia tertidur lagi di dalam kelas.
Ketika bocah tersebut terbangun, dia sangat cemas dan berkata,”Siapa yang menyembunyikan sepatu saya? memerlukan waktu yang cukup lama bagi saya untuk mencari sepatu tersebut, dan saya tidak dapat menemukannya.”
“Akhirnya saya harus bergegas ke pelabuhan dengan hanya memakai sebelah sepatu, karena saya terlambat, saya hanya dapat menyelamatkan delapan dari sepuluh kapal. Dua kapal tersebut bertabrakan dengan batu besar, saya menggunakan satu sepatu saya untuk menutup lubang di satu perahu, dan perahu yang satunya lagi tenggelam,” kata bocah itu.
Apa yang dikatakan oleh bocah tersebut sangatlah sulit dipercaya oleh Tuan Wang, sehingga dia memutuskan untuk pergi ke pelabuhan melihat sendiri. Dengan terkejut, dia mendengar para pelaut di pelabuhan mengatakan,”Kita harus menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Huang Nie Lang yang bukan hanya telah menyelamatkan perahu-perahu kita tetapi juga nyawa kita.”
Tuan Wang sangat menyesal tidak mempercayai perkataan bocah tersebut, dan kembali ke sekolah. Tuang Wang kemudian berkata kepada Huang, ”Anakku, saya seharusnya tidak menyembunyikan sepatu kamu, sehingga perahu satunya lagi dapat terselamatkan.”
Tuan Wang kemudian mengeluarkan sebelah sepatu yang dia sembunyikan, tetapi Huang berkata, ”Sepatu ini sudah tidak berguna lagi, lain waktu saya akan menyelamatkan orang-orang dengan bertelanjang kaki.” Sejak saat itu Tuan Wang menyadari bahwa Huang adalah bocah yang spesial, sehingga ketika dia tertidur di dalam kelas, Tuan Wang tidak akan mengganggunya lagi.
Tetapi suatu kali, Huang tertidur ketika sedang belajar, Tuan Wang melihat dia mengeluarkan keringat yang sangat banyak, sehingga beliau duduk di sampingnya dan menggunakan kipas untuk mengipasinya, tetapi dia heran bahwa semakin keras dia mengipasinya, Huang semakin berkeringat.
Tuan Wang berusaha untuk menyejukkan bocah tersebut. Terheran-heran, dia melihat bahwa keringat bocah tersebut telah mengering, dan tubuh bocah tersebut mengeluarkan darah dan akhirnya meninggal.
Tuan Wang sangat sedih dan menangis pilu dua hari dua malam. Kemudian dia bermimpi Huang datang kepadanya dengan bertelanjang kaki dan berkata,”Tuanku yang tersayang, anda berusaha untuk menolong saya tetapi anda tidak menyadari telah mencelakakan saya. Anda mengipasi saya dari arah yang berlawanan dengan arah saya untuk kembali.”
“Meskipun saya telah meninggal, tetapi jiwa saya akan tetap berada di Danau Tai, dan kapanpun ketika orang terjebak di angina kencang di Danau Tai, ingatlah untuk menyebutkan ‘Huang Nie Lang bertelanjang kaki’ dan saya akan datang untuk menolong mereka,” ujar bocah itu.
Tuan Wang menangis pilu dan menyampaikan kata-kata tersebut kepada para pelaut. Para pelaut sangat sedih mengetahui bahwa Huang telah meninggal dan mereka membangun kuil untuknya di tepi Danau Tai. (jo)